Pemerintahan sultan Turki yang ke X, yaitu Sulaeman Al Qanuni atau Sulaeman I (1520-1566) merupakan masa pemerintahan terpanjang dibandingkan dengan Sultan-Sultan lainnya. Selama pemerintahannya berhasil meraih kesuksesan dengan masuknya beberapa wilayah Negara besara Turki. Bahkan mempersatukan umat Islam dengan non Muslim dibawah kekuasaannya. Namun disisi lain tanda-tanda keruntuhan juga sudah mulai muncul ke permukaan.
sultan Sulaeman Al Qanuti
sultan Salim II
Kerajaan Turki Usmani mulai melemah semejak
meninggalnya Sulaeman Al Qanuni. Pengganti Sulaeman I, Sultan Salim II
merupakan pemimpin yang lemah dan pada umumnya tidak berwibawa. Sehingga kenaikan
Sultan Salim II (1566-1574) dianggap sebagai permulaan keruntuhan Turki Utsmani
dan berakhirnya zaman keemasannya.
Selain itu para pembesar kerajaan hidup dalam
kemewahan sehingga sering terjadi penyimpangan keuangan Negara. Sekalipun demikian
serangan Eropa masih terus berlangsung terutama penaklukkan terhadap kota Wina
di Australia. Usaha penaklukkan ini ternyata juga tidak berhasil.
Melemahnnya semangat perjuangan prajurit utsmani menyebabkan
sejumlah kekalahan dalam pertempuran menghadapi musuh-musuhnya. Pada tahun 1663,
tentara utsmani menderita kekalahan dari serangan pasukan gabungan armada
Spanyol, bandulia, dan armada sri paus. Tahun 1676, Pasukan Usmani juga
mengalami kekalahan dalam pertempuran di Hungaria. Pada tahun 1699 Turki kalah
dalam pertempuran di Mohakez sehingga terpaksa menandatangani perjanjian
karlowits yang berisi pernyataan kerajaan Usmani harus menyerahkan seluruh
wilayah Hungaria, sebagian besar Slovenia dan Croasia kepada penguasa Venetia.
Pada
1770 M pasukan Rusia mengalahkan pasukan Usmani di Asia kecil. Sehingga pada tahun 1774, penguasa Utsmani, Abdul
Hamid menandatangani perjanjian dengan Rusia yang berisi pengakuan kemerdekaan
Crimenia dan penyerahan benteng-benteng pertahanan di laut hitam serta
memberikan izin kepada Rusia untuk melintasi selat antara laut hitam dengan
laut putih.
Periode keruntuhan kerajaan Turki Usamani
termanifestasi dalam dua priode yang berbeda pula, yaitu: pertama, priode
desentralisasi yang dimulai pada awal pemeritahan Sultan Salim II (1566-1574)
hingga tahun 1683 ketika angkatan bersenjata Turki, Usmani gagak dalam merebut
kota Fiena untuk kedua kalinya. Kedua, priode dekompresi yang terjadi dengan
munculnya anarki internal yang dipadukan dengan lepasnya wilayah taklukan satu
per satu.
Pada abad ke 16 kelompok derfisme telah menjadi
kelompok yang solid dan mendominasi kekuatan politik bahkan menggeser posisi
para aristoerat Turki tua. Namun pada perkembangan selanjutnya terjadi konflik
intern yang menyebabkan mereka berkotak-kotak dan terjebak dalam politik
praktis. Mereka mengkondisikan Sultan agar lebih suka tinggal menghabiskan
waktunya di Istana Keputren ketimbang urusan pemerintahan, agar tidak terlibat
langsung dalam intrik-intrik politik yang mereka rancang.
Dengan mengeploitasi posisinya di mata penguasa
terhadap rakyat, mereka memanipulasi pajak dengan kewajiban tambahan kepada
petani, akibatnya banyak penduduk yang berusaha untuk masuk ke dalam korp
Jannisari. Hal ini mengakibatkan membengkaknya jumlah keanggotaan Jannisari
yang hingga pertengahan abad ketujuh belas mencapai jumlah 200.000 orang.
Faktor-Faktor penyebab hancurnya Turki Usmani. Untuk
menentukan faktor penyebab utama kehancuran kerajaan Turki usmani merupakan
persoalan yang tidak mudah. Alam sejarah lima abad akhir. Abad ke tiga belas sampai
abad ke Sembilan belas, Kerajaan Turki Usmani merupakan sebuah proses sejarah
panjang yang tidak terjadi secara tiba-tiba.
Mengamati sejarah keruntuhan Kerajaan Turki Usmani,
dalam bukunya Syafiq A. Mughani melihat tiga hal kehancuran Turki Usmani, yaitu
melemahnya sistem birokrasi dan kekuatan militer Turki Usmani, kehancuran perekonomian
kerajaan dan munculnya kekuatan baru di daratan Eropa serta serangan balik
terhadap Turki Usmani.
1. Kelemahan para Sultan dan sistem birokrasi
1. Kelemahan para Sultan dan sistem birokrasi
Ketergantungan sistem
birokrasi sultan Usmani kepada kemampuan seorang sultan dalam mengendalikan
pemerintahan menjadikan institusi politik ini menjadi rentang terhadap
kejatuhan kerajaan. Seorang sultan yang cukup lemah cukup membuat peluang bagi
degradasi politik di kerajaan Turki Usmani. Ketika terjadi benturan kepentingan
di kalangan elit politik maka dengan mudah mereka berkotak-kotak dan terjebak
dalam sebuah perjuangan politik yang tidak berarti. Masing-masing kelompok
membuat kualisi dengan janji kemakmuran, Sultan dikondisikan dengan lebih suka
menghabiskan waktunya di istana dibanding urusan pemerintahan agar tidak
terlibat langsung dalam intrik-intrik politik yang mereka rancang. Pelimpahan
wewenan kekuasaan pada perdan menteri untuk mengendalikan roda pemerintahan.
Praktik money politik di kalangan elit, pertukaran penjagaan wilayah perbatasan
dari pasukan kefelerike tangan pasukan inpantri serta meluasnya beberapa pemberontakan
oleh korp Jarrisari, untuk menggulingkan kekuasaan merupakan ketidak berdayaan
sultan dan kelemahan sistem birokrasi yang mewarnai perjalanan kerajaan Turki
Usmani.
2. Kemerosotan
kondisi sosial ekonomi
Perubahan mendasar
terjadi terjadi pada jumlah penduduk kerajaan sebagaimana terjadi pada struktur
ekonomi dan keuangan. Kerajaan akhirnya menghadapi problem internal sebagai
dampak pertumbuhan perdagangan dsn ekonomi internasional. Kemampuan kerajaan
untuk memenuhi kebutuhan dalam negeri mulai melemah, pada saat bangsa Eropa
telah mengembangkan struktur kekuatan ekonomi dan keuangan bagi kepentingan
mereka sendiri. Perubahan politik dan kependudukan saling bersinggungan dengan
perubahan penting di bidang ekonomi. Desentralisasi kekuasaan dan munculnya
pengaruh pejabat daerah memberikan konstribusi bagi runtuhnya ekonomi
tradisional kerajaan Turki Usmani.
3. Munculnya kekuatan Eropa
3. Munculnya kekuatan Eropa
Munculnya politik baru
di daratan Eropa dapat dianaggap secara umum faktor yang mempercepat proses keruntuhan
kerajaan Turki Usmani. Konfrontasi langsung pada dengan kekuatan Eropa berawal
pada abad ke XFI, ketika masing-masing kekuatan ekonomi berusaha mengatur tata
ekonomi dunia. Ketika kerajaan Usmani sibuk membenahi Negara dan masyarakat,
bangsa Eropa malah menggalang militer, Ekonomi dan tekhnologi dan mengambil
mamfaat dari kelemahan kerajaan Turki Usmani.
4. Pemberontakan-pemberontakan
internal.
Pemberontakan-pemberontakan
terjadi dimana-mana, mulai dari Makkah, Wahabiyah, Druze dan pemberontakan di
Wilayah pusat kekuasaan telah memperlemah kekuatan militer dan politik.
Faktor-faktor
keruntuhan Kerajaan Turki Usmanin dapat dikategorikan menjadi dua bagian,
yaitu: secara internal dan eksternal, secara internal, yaitu:
- Luasnya wilayah
kekuasaan dan buruknya sistem pemerintahan yang ditangani oleh orang-orang
berikutnya yang tidak cakap, hilangnya keadilan, merajalelalanya korupsi dan
meningkatnya kriminalitas, merupakan faktor yang sangat berpengaruh terhadap
keruntuhan kerajaan Usmani.
- Heterogenitas
penduduk menyebabkan kurangnya rasa persatuan, terlebih Usmani merupakan
kerajaan yang coraknya militer. Padahal militerisme diakui sangat sulit untuk
membentuk suatu persatuan.
- Kehidupan yang
istimewa dan bermegahan. Sangat disayangkan pula bila kehidupan istana jauh
dari nilai-nilai keislaman, justru sikap bermegah-megahan dan istimewa serta
memboroskan uang terjadi pula di kerajaan turki Usmani.
- Merosotnya
perekonomian Negara akibat pemborosan harta dan peperangan Turki mengalami
kekalahan terus menerus.
Secara
eksternal, yaitu:
- Timbulnya
gerakan nasionalisme.
Bangsa-bangsa yang tunduk pada kerajaan
Turki berkuasa, mulai menyadari kelemahan dinasti tersebut, Maka walaupun
kerajaan Usmani memperlakukan mereka sebaik mungkin, namun dalam benak mereka
tetap saja bila Usmani adalah penjajah yang datang menyerbu dan menguasai
wilayah mereka. Dimulailah usaha untuk melepaskan diri dari pemerintahan Usmani.
Di Mesir misalnya, Yenisari justru bekerjasama dengan Dinasti Mamalik dan
akhirnya berhasil merebut kembali wilayah Mesir pada 1772 M hingga kedatangan
Napoleon pada 1789 M. Lalu ada gerakan Wahabisme di tanah Arab yang dipelopori
oleh Muhammad bin Abdul Wahab yang bekerjasama dengan keluarga Saud, dan
akhirnya berhasil memukul mundur kekuasaan Turki dengan bantuan tentara Inggris
dari jazirah Arab. Keluarga Saud sendiri memproklamirkan dirinya sebagai
penguasa Arab, maka wilayah jazirah Arab selanjutnya dinamakan Saudi Arabia.
- Terjadinya
kemajuan tekhnologi Barat, khususnya dalam bidang persenjataan.
Dimana sistem kemiliteran bangsa barat
selangkah lebih maju dibandingkan dengan kerajaan Turki Usmani. Oleh karena itu
saat terjadi kontak senjata maupun peperangan yang terjadi belakangan, tentara Turki
selalu mengalami kekalahan. Terlebih Turki Usmani sangat tidak mendorong
berkembangnya ilmu pengetahuan, Turki mengalami stagnasi Ilmu pengetahuan. Maka
otomatis peralatan perangnya pun semakin ketinggalan jaman. Saat Turki Usmani
mulai berbenah, sudah terlambat karena wilayahnya sedikit demi sedikit mulai
menyusut karena melepaskan diri dan sulit untuk menyatukannya kembali.
- Pengaruh
kehidupan barat yang masuk ke istana.
Penyimpangan orientasi mereka ini membuat terlena
dengan keluasan wilayah sehingga membuat mereka meninggalkan perkembangan
pendidikan mereka. Berbeda dengan bangsa Eropa yang telah mengugguli mereka,
kemunduran kerajaan turki utsmani ini terlihat dari bagian bagian wilayah yang
dikuasai oleh turki utsmani ini mulai tergerak ingin merubah hidupnya menjadi
yang lebih baik dan muncul paham kapitalisme individual sehingga sebagian
mereka ingin melepaskan diri. Tampaknya pengaruh barat mulai mendapatkan hasil
dengan kelemahan kerajaan turki ini, dan terlahir paham-paham yang ingin
membebaskan, sehingga paham turki sendiri tidak dapat menghalangi mereka.
Perang dunia pertama melengkapi proses kehancuran
kerajaan Turki Usmani, pada bulan Desember 1914, Turki Usmani melibatkan diri
dalam perang dunia dan berada di pihak Jerman dan Austria. Bantuan militer dan
ekonomi Jerman, kekuatan terhadap kekuatan Rusia serta keinginan-keinginan
untuk menyelamatkan kendali Turki Usmani menjadi alasan keterlibatan Turki
dalam peristiwa tersebut. Pada tahun 1918, aliansi bangsa-bangsa Eropa
mengalahkan aliansi militer Jerman, Turki dan Austria. Memasuki tahun 1920, kerajaanTurki
Usmani kehilangan keseluruhan provinsi yang ada di semenanjung Baalka. Mesir kemudian
menjadi Negara protektorat Inggris dan secara total bebas dari kekuasaan
kerajaan Turki Usmani. Akhirnya pada 1924, Kemal Attaturk memaksa Sultan Hamid
II untuk menyerahkan kekuasaan Turki Usmani setelah kemal melakukan gerakan
pembaharuan melalui Turki Muda-nya, dan penyerahan kekuasaan ini menjadikan
Turki Usmani telah berakhir riwayatnya dan kemudian digantikan oleh Republik
Turki yang sekuler.
Kehancuran Kerajaan Turki Usmani ini, membuat
bangsa-bangsa Eropa semakin mudah menguasai dan menjajah wilayah-wilayah ynag
dulu diduduki oleh Usmani yang mayoritas muslim. Maka sejak itulah umat islam
berada dalam situasi dijajah oleh bangsa non muslim. (berbagai sumber)
DAFTAR PUSTAKA
DAFTAR PUSTAKA
Ajid Thohir, Perkembangan Peradaban Di Kawasan dunia Islam, Melacak Akar-Akar Sejarah Sosial, Politik dan Budaya Islam, (Jakarata: PT. Raja Grafindo Persada, 2004),
Syafik A. Mughani, Sejarah kebudayaan Islam Di Turki, (Cet. I; Jakarta: Logos, 1997),
http://irvanfaturr1.blogspot.com/2013/02/sejarah-dinasti-usmani-safawi-mughal_22.html
http://sanadthkhusus.blogspot.com/2011/05/kerajaan-turki-usmani.html
http://cerminsejarah.blogspot.com/2009/06/kemunduran-tiga-kerajaan-besar-usmani.html
http://darunnajah-cipining.com/kerajaan-turki-usmani/
VIPQIUQIU99.COM AGEN JUDI DOMINO ONLINE TERPERCAYA DI INDONESIA
BalasHapusKami VIPQIUQIU99 AGEN JUDI DOMINO ONLINE TERPERCAYA DI INDONESIA mengadakan SEO Kontes atau Kontes SEO yang akan di mulai pada tanggal 20 Januari 2017 - 20 Mei 2017, dengan Total Hadiah Rp. 35.000.000,- Ikuti dan Daftarkan diri Anda untuk memenangkan dan ikut menguji kemampuan SEO Anda. Siapkan website terbaik Anda untuk mengikuti kontes ini. Buktikan bahwa Anda adalah Ahli SEO disini. Saat yang tepat untuk mengetest kemampuan SEOAnda dengan tidak sia-sia, hadiah kontes ini adalah Rp 35.000.000,-
Tunggu apa lagi?
Kontes SEO ini akan menggunaka kata kunci (Keyword) VIPQIUQIU99.COM AGEN JUDI DOMINO ONLINE TERPERCAYA DI INDONESIA Jika Anda cukup percaya akan kemampuan SEO Anda, silahkan daftarkan web terbaik Anda SEKARANG JUGA! Dan menangkan hadiah pertama Rp. 10.000.000. Keputusan untuk Pemenang Akan di tentukan dengan aturan kontes SEO yang dapat dilihat di halaman ini.
Tunggu apa lagi? Ikuti kontes ini sekarang juga!
CONTACT US
- Phone : 85570931456
- PIN BB : 2B48B175
- SKYPE : VIPQIUQIU99
- FACEBOOK: VIPQIUQIU99
Bisa dikunjungi info Turki Utsmani selebihnya di Nestrosia.blogspot.com
BalasHapussyukron u artikelnya
BalasHapusArtikelnya sangat bermanfaat, terimakasih
BalasHapusJazakallahu khoiron ala kulli hal
BalasHapusMakasih kak, membantu banget infonya
BalasHapus